PT Telekomunikasi Seluler Indonesia (Telkomsel) berencana untuk menjual ponsel milik mereka sendiri sebagai upaya untuk menghadapi persaingan telekomunikasi yang kian ketat.
Vice President Channel Management Telkomsel Gideon Edie Purnomo mengatakan persiapan untuk menjual ponsel merek sendiri telah ada.
Namun, dia mengakui persiapan tersebut masih berada pada tahapan pelayanan kepada pelanggan, seperti penjualan melalui bundling, sehingga masih belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat.
"Kami mempersiapkan ke arah sana [menjual ponsel sendiri] tetapi perlu persiapan infrastruktur yang lebih baik," ujarnya kemarin.
Dia mengakui untuk menjual sebuah produk milik sendiri tentunya diperlukan layanan yang lebih kompleks, mulai dari layanan pada gerai penjualan sampai layanan purna jual yang baik.
Infrastruktur yang baik tersebut akan memberikan kepercayaan konsumen dalam melihat merk dari suatu barang.
Selain itu, perlu ada izin dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai regulator di Indonesia. Ini penting untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di masa depan.
Ketika ditanya mengenai sistem produksi ponsel tersebut, Gideon mengakui kemungkinan akan bekerja sama dengan produsen ponsel yang sudah berpengalaman.
Meskipun demikian, Telkomsel akan membuat desain dan segala desain dari ponsel tersebut. Sehingga produsen hanya bertugas sebagai partner pembuatan karena lebih memiliki kompetensi untuk melakukannya. Namun, dia belum bisa mengatakan darimana produsen tersebut.
Saat ini belum banyak operator yang juga menjadi penjual handset ponsel di Indonesia. Dia berujar pemain tersebut masih operator CDMA sedangkan operator GSM belum ada yang terjun langsung ada.
Kalaupun ada yang menjual produk bundling, biasanya operator tersebut melakukan kerja sama dengan produsen ponsel tertentu tanpa merubah merk.
Gideon mengakui karakter orang Indonesia dalam membeli dan menggunakan ponsel tidak sama seperti Singapura. Apabila di Singapura, operator menjual produk sekaligus handset sehingga pengguna akanmendapatkan satu paket produk terintegrasi.
Sementara itu, di Indonesia, pembeli cenderung mencari operator yang dapat memenuhi kebutuhan mereka tanpa harus mengganti handset.
[http://www.bisnis.com/industri/telematika/31102-telkomsel-mau-jual-ponsel-sendiri]
0 komentar:
Posting Komentar