Kebutuhan menambah kanal frekuensi 3G sudah mulai dirasakan Axis seiring meningkatnya trafik penggunaan data. Namun, keinginan operator seluler itu untuk memperbesar kapasitas jaringan data tak berjalan sesuai rencana karena masih terhalang Telkomsel.
Telkomsel menjadi alasan utama belum bergeraknya ekspansi 3G Axis. Sebab, menurut Syakieb A Sungkar, Direktur Sales Axis Telekom Indonesia, Telkomsel belum pindah dari alokasi frekuensi 3G yang akan ditempati anak perusahaan Maxis dan Saudi Telecom tersebut.
"Saat ini masih diduduki Telkomsel. Memang ada pengaturannya Telkomsel pindah ke frekuensi yang sudah disediakan terus Axis masuk," kata Syakieb usai peluncuran program Ramadhan 'Berkah Blak-blakan' di Menara Axis, Jakarta, Kamis (7/7/2011).
Axis sendiri mengaku telah mendapat persetujuan untuk menambah kanal baru 3G sejak diterbitkannya Surat Keputusan Menkominfo tiga tahun yang lalu. Namun, alokasi frekuensi ini belum bisa didapatkan Axis karena frekuensi 3G di 2,1 GHz diperlukan penataan ulang.
Regulator sendiri telah menyiapkan lima opsi bagi pemerintah untuk menata spektrum di 2,1 GHz tersebut. Opsi pertama, setiap operator 3G diberikan blok yang bersebelahan.
Untuk mewujudkan ini, Telkomsel diminta pindah dari blok 4 ke 6 dengan konsekuensi operator itu harus mengeluarkan dana sekitar Rp 34 miliar dan bisa menyebabkan kualitas layanan terganggu, sebab salah satu kanal akan dimatikan.
Kedua, Axis diberikan kanal kedua agar contigous. Namun ini bisa berdampak, blok 3G milik Hutchison CP Telecom (Tri) tidak contigous. Ketiga, Axis diberikan kanal ke 6. Dampaknya, Tri memiliki blok contigous, sementara Axis tidak.
Keempat, Axis di blok ke 1 dan 2, Tri di blok 3 dan 6. konsekuensinya blok milik Tri akan terpakai sebagian untuk guard band. Kelima, disiapkan kajian refarming 2,1 GHz yang menyertakan tambahan blok ketiga.
"Kita serahkan saja ke regulator, kan dia yang mengatur. Kami sendiri akan tetap mengoptimalkan sumber daya yang ada. Cuma alangkah baiknya kalau masalah ini cepat-cepat selesai," ujar Syakieb.
Walaupun belum ada kepastian alokasi frekuensi, namun Axis sendiri telah membeli peralatan jaringan baru untuk mempersiapkan ekspansi 3G-nya.
"Axis barangnya sudah dipesan tapi belum datang. Secara total Axis melakukan investasi sebesar US$ 1,6 miliar. Terdiri atas US$ 1,2 miliar dari pendanaan eksternal dan US$ 0,4 miliar dari pendanaan sendiri," ungkap Syakieb.
Saat ini Axis memiliki basis pelanggan 2G dan 3G sebanyak 12 juta. Dari situ, jumlah pengguna teleponi dasar seperti telepon dan SMS komposisinya sudah hampir sama dengan penggunaan layanan data.
[http://www.detikinet.com/read/2011/07/07/161444/1676766/328/ekspansi-3g-axis-masih-terhalang-telkomsel/?i991101105]
0 komentar:
Posting Komentar