Semakin berkembangnya teknologi digital membuat kalangan pengiklan kian melirik media online. Mereka pun mulai meninggalkan media konvensional seperti TV dan media cetak. Kreativitas pembuatan iklan juga semakin menjadi tuntutan, terutama pelibatan emosi konsumen.
Hal itu disampaikan Managing Director Ipsos ASI wilayah Asia-Pasifik, Kym Penhall, di Jakarta, Selasa (25/10/2011).
"Di negara-negara maju, jumlah pengiklan di media online terus tumbuh. Di Amerika Serikat misalnya setidaknya ada 100 perusahaan yang memiliki akun facebook," katanya.
Menurut Penhall, kondisi media di seluruh di dunia berubah jika dibandingkan dengan 20 tahun lalu. Saat ini konsumen lebih cerdas, lebih terhubung satu sama lain. Semakin banyak pemasar yang mencoba melibatkan konsumen secara emosional, dengan merek mereka.
"Caranya, dengan menggunakan media yang bekerja pada tiap komunitas. Saat ini yang paling banyak dipakai adalah facebook dan twitter," ujarnya.
Ada 4,5 juta orang pengguna twitter di Indonesia. Jumlah itu terus bertambah, seiring dengan penjualan telepon seluler, yang dilengkapi fasilitas internet. Pada bulan Mei 2011 setidaknya ada 3,1 juta telepon seluler yang terjual.
[http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/10/25/18361518/Pengiklan.Mulai.Beralih.ke.Media.Online]
0 komentar:
Posting Komentar