Nokia akan meluncurkan telepon seluler (ponsel) pintar pertama berbasis Windows Phone "Mango" pekan depan di London sekaligus melaporkan kerugian kuartal ketiga.
Para investor berharap Nokia dapat mengambil keuntungan dari pergeseran penguasa industri ponsel pintar yang didominasi Apple dan Google, demikian Reuters melaporkan.
Penjualan ponsel pintar Nokia melemah lantaran bergantung kepada platform Symbian yang sudah uzur. Karena itu, Nokia menjalin kesepakatan dengan Microsoft pada Februari.
Para analis memperkirakan Nokia hanya menjual 15,9 juta ponsel pintar pada kuartal ketiga, angka itu turun 40% dari tahun lalu. Meskipun Nokia telah memotong harga ponsel pintar pada awal Juli. "Pertanyaan terbesar adalah apakah kami melihat masalah dasar ponsel pintar? Saya pikir kami melakukannya," kata analis Swedbank, Jari Honko.
Karena penjualan ponsel pintar yang terus melemah, Nokia akan melaporkan kerugian operasi kuartal ketiga sekitar 23 juta euro, turun 391 juta pada kuartal sebelumnya.
Dengan perangkat lunak Microsoft, Nokia berharap dapat mematahkan perhatian Apple dan Google serta menarik dari pengembang perangkat lunak untuk bergabung.
Sejauh ini keberhasilan Windows Phone masih tanda tanya dan pangsa pasarnya hanya 2-3%. Hal itu berbanding 180 derajat dengan pangsa Google Android sebesar 50% dan pangsa pasar Apple sebesar 15%.
Para investor Apple kecewa lantaran penjualan Apple iPhone turun menjadi 17,1 juta unit pada kuartal September, tapi angka itu masih jauh dari harapan penjualan Nokia. Penjualan iPhone 4S memecahkan rekor penjualan Apple sebelumnya.
Nokia tidak terburu-buru mengeluarkan ponsel pintar terbaru walaupun sudah menggandeng Microsoft. Pesaing Nokia seperti HTC, Fujitsu dan Samsung Electronics sudah terlebih dahulu meluncurkan ponsel pintar berbasis Windows Phone terbaru, "Mango".
Selain itu, Nokia juga menghadapi tantangan lain dengan munculnya ponsel pintar Samsung Galaxy Nexus - ponsel pintar pertama Samsung yang menggunakan versi perangkat lunak Android terbaru. Sayangnya, geliat aktivitas belanja konsumen pada musim liburan tidak menunjukan perubahan berarti.
Sementara itu prospek belanja konsumen memburuk dalam pekan terakhir. Para analis pesimis dengan perkiraan penjualan ponsel pintar pada kuartal ke empat. Menurut jejak pendapat Reuters, perusahaan mengharapkan kenaikan sebanyak 12%.
Menurut laporan pada Kamis, melemahnya perekonomian dunia bisa melemahkan pendapatan perusahaan telekomunikasi Nokia Nokia Siemens Networks dan pesaingannya yang lebih Ericsson.
Perusahaan peralatan telekomunikasi yang lebih kecil PowerWAVE memperingatkan minggu ini bahwa operator telekomunikasi akan mengurangi atau menunda belanja jangka dekat di seluruh dunia, dan terutama di Amerika bagian utara, pasar terbesar Ericsson.
[http://www.gatra.com/teknologi/41-ilmu-dan-teknologi/3705-nokia-segera-luncurkan-ponsel-pintar-qmangoq]
0 komentar:
Posting Komentar