Beberapa operator seluler menawarkan bonus SMS gratis untuk memanjakan pelanggannya. Namun tidak semua pelanggan mampu menghabiskan SMS gratis yang biasanya hingga sejumlah 100 SMS. Nah, SMS bonus itu yang kemudian dimanfaatkan oleh pengelola SMS iklan massal.
"Iklannya dikirim dari nomor operator telepon biasa, semuanya bisa. Tapi biasanya kita pilih yang pakai promo, kan ada operator yang suka memberi promo SMS gratis," ujar Erwin, pengelola SMS iklan, dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (25/10/2011).
Biasanya dalam iklan via SMS itu, dicantumkan nomor kontak si pengiklan atau situs untuk mempelajari detail produk yang ditawarkan. Karena itu Erwin menyarankan kepada kliennya untuk memiliki situs.
Untuk efektivitas iklan SMS, klien Erwin bisa menentukan nomor wilayah mana saja yang menjadi tarket iklan. Misalnya Jawa Tengah, Jambi, Bali, Jakarta dan sebagainya. Dengan demikian si pengiklan bisa menentukan lokasi penerima SMS dengan berdasarkan kode nomor HP.
Menurut Erwin, apa yang dia lakukan legal. Bahkan menurutnya, mengirim iklan via SMS jauh lebih sopan ketimbang orang yang menelpon-nelpon target iklannya. Jika si penerima SMS iklan tidak berkenan dengan iklan yang didapatkannya, maka bisa menghapus atau me-reply dengan mengatakan tidak mau dikirimi SMS iklan lagi karena terganggu.
"Kalau ada yang me-reply nggak mau dikirimi iklan, nanti kita akan kasih tanda dan akan langsung kita hapus dari data base kita. Kami menghormati etika. Untuk satu produk, kami juga tidak mau mengirimi SMS iklan hingga berkali-kali ke orang yang sama," tutur Erwin.
[http://www.detiknews.com/read/2011/10/25/133646/1752154/10/iklan-via-sms-manfaatkan-sms-gratisan-dari-operator]
0 komentar:
Posting Komentar