Sebuah penelitian menemukan jika aplikasi pada telepon seluler berbasis Android memiliki masalah dengan keamanan. Profesor Wenliang Du dari Universitas Syracuse, Amerika Serikat, Jumat (15/10), menyatakan ia menemukan sebuah lubang keamanan di aplikasi Android yang menggunakan platform WebView.
Dari 20 aplikasi teratas dalam 10 kategori di pasar Android, ungkap Wenliang, 17 WebView yang digunakan ternyata bermasalah pada keamanannnya. Hal ini memungkinkan pengembang untuk menanamkan browser di aplikasi mereka sehingga memberikan pengguna kesempatan untuk berinteraksi dengan media sosial, termasuk membeberkan email pribadi terhadap pengguna aplikasi lainnya.
WebView memungkinkan pengembang untuk menanamkan browser di aplikasi mereka. Hal itu menciptakan ribuan aplikasi browser di platform mobile. Hingga kini, ia belum menemukan cara untuk menentukan aplikasi yang dapat dipercaya. Pengembang aplikasi berbahaya dapat menciptakan aplikasi yang bisa memodifikasi untuk mendapatkan informasi pengguna dalam rekening online mereka, seperti Facebook.
"Dalam industri, pengembang biasanya terbawa oleh fitur mewah yang mereka ciptakan untuk produk mereka. Mereka sering lupa atau meremehkan masalah keamanan yang disebabkan fitur tersebut," kata Wenliang. "Hal ini telah terjadi berulang kali dalam sejarah komputasi desain. WebView di Android hanyalah salah satu contohnya."
Wenliang telah menghubungi Google tentang masalah ini. Saat ini, ia juga berencana untuk meneliti apakah kasus serupa juga terjadi pada platform lainnya
[http://tekno.liputan6.com/read/358070/aplikasi-di-android-tidak-aman]
0 komentar:
Posting Komentar