Pelanggan seluler di Indonesia banyak yang mengeluh pemotongan pulsa secara sepihak oleh penyedia layanan konten. Aksi ini dinilai sebagai pencurian pulsa, karena pelanggan tidak pernah merasa registrasi layanan konten yang memotong pulsanya,
Menanggapi berbagai keluhan soal itu, operator seluler XL Axiata menilai banyak faktor terjadinya 'pencurian' pulsa. Baik itu dari sisi pelanggan, penyedia layanan konten atau mungkin perangkat seluler.
“Ada banyak faktor, bisa ekternal atau internal,” kata General Manager Corporate Communication XL Axiata, Febriati Nadira, saat dihubungi VIVAnews.com, Kamis malam, 8 September 2011.
Dari sisi internal, menurut Ira, pelanggan bisa saja kurang memahami mekanisme yang ditawarkan dalam layanan tersebut. Ini menyebabkan pelanggan merasa dirugikan dengan terpotongnya pulsa, sedangkan pelanggan tidak menginginkan konten itu.
Sedangkan dari sisi eksternal, 'pencurian' pulsa ini bisa diakibatkan karena salah setting pada perangkat selulernya. Untuk itu ia meminta kepada pelanggan XL agar mengadukan semua keluhan layanan. “Kami sudah menyediakan semua channel, 24 jam untuk menampung keluhan,” ujarnya.
Menurut Ira, keluhan bisa disampaikan dengan datang langsung ke gerai XL terdekat, email, menelpon call centre, layanan *123#, hingga melalui akun twitter @xl123 dan grup facebook di xlrame. "XL sangat terbuka dengan keluhan dari pelanggan. Kami transparan kok,” kata Ira.
XL, kata Ira, tidak akan melakukan penipuan kepada pelanggan, karena semua program layanan sudah berpedoman pada regulasi yang ada. “Semua informasi layanan sudah detail dan palanggan juga setuju,” katanya.
Jika permasalahan ada pada pihak ketiga atau penyedia layanan konten, maka menurut Ira, selama ini XL telah menjalin kerjasama dengan penyedia layanan konten yang berkualifikasi baik.
[http://teknologi.vivanews.com/news/read/245674-soal--pencurian--pulsa--xl-mengaku-transparan]
0 komentar:
Posting Komentar