Program outlet pasti murah (OPM) yang digeber Grapari Telkomsel Denpasar mampu meningkatkan volume transaksi penjualan sebesar 40% dan memberikan keuntungan 30% dibanding penjualan yang mengikuti tren pasar.
Putu Wardana, pemilik Lembongan Cell Denpasar mengatakan sejak mengikuti program OPM penjualan eceran pulsa elektronik di outletnya naik tajam. Sebelum ikut program OPM dia hanya mampu menjual pulsa elektrik 6.000 transaksi per bulan, kini bis mencapai 10.000 transaksi atau naik 40%.
“Keuntungan outlet kami juga naik sekitar 30%,” kata Wardana kemarin.
Menurut Wardana untuk mengikuti program ini outlet diharuskan membeli pulsa dari M-kios dan menjual dengan harga lebih mahal Rp1.000 dari denominasi. Misalnya pulsa seharga Rp5.000 dijual seharga Rp6.000 dan seterusnya. Padahal di pasaran ada yang menjual lebih mahal dari harga tersebut.
Kata dia program yang telah dia ikuti selama 3 bulan ini membuat penjualan lebih kompetitif dan memberikan keuntungan ganda. Selain kenaikan yang cukup signifikan kios yang megikuti OPM akan diikutkan dalam doorprize setiap 3 bulan dengan hadiah menarik.
Program outlet murah Telkomsel ini juga mendongkrak penjualan kartu perdana, terutama Kartu As. Wardana menjelaskan karena harga yang kompetitif pemakaian Kartu As yang mayoritas dimiliki pelajar dan anak muda ikut naik pula.
Corporate Communication Telkomsel Bali Nusra Hari Purwanto mengatakan Lembongan Cell merupakan salah satu dari 88 OPM di Denpasar. Saat ini terdapat 450 kios se-Bali yang mengikuti program OPM. “OPM ini dirintis oleh Grapari Denpasar dan dalam waktu dekat diadopsi di daerah lain karena memberikan keuintungan baik kios maupun pelanggan,” kata Hari di sela-sela Roadshow Telkomsel Beyond Bali kemarin.
[http://www.bisnis.com/industri/telematika/32020-program-outlet-murah-dongkrak-penjualan-telkomsel]
0 komentar:
Posting Komentar