Harga modem broadband 3G di Indonesia terus turun drastis seiring meningkatnya penggunaan akses internet mobile dan anjloknya kurs dolar AS terhadap rupiah.
Demikian dijelaskan Ellen Angerani Gunawan, Brand Manager Advan -- vendor modem broadband 3G yang baru saja menjalin kerja sama ekslusif dengan operator seluler Telkomsel.
"Selain karena tren penggunaan internet mobile, harga produksi modem juga turun karena dolar lagi turun," kata dia usai kerja sama dengan Telkomsel di Fx Plaza Jakarta, Selasa (14/6/2011).
Tiga tahun yang lalu saat 3G baru beroperasi di Indonesia, harga modem 3G masih berkisar Rp 1 juta - Rp 2 juta. Namun seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dan produksi massal, harga terus turun. Bahkan ada yang memasarkan seharga Rp 199 ribu.
"Itu sebabnya kami berani menyanggupi saat ditarget Telkomsel untuk memasok satu juta unit untuk menyediakan modem broadband 3G melalui produk Advan seri DT8. Modem yang dibundling dengan TelkomselFlash ini kami pasarkan seharga Rp 369 ribu," kata Ellen.
Menurut GM Device Bundling Management Telkomsel, Heru Sukendro, kerja sama ini memperkuat langkah bundling pihaknya yang telah menyediakan 20 jenis paket bundling modem internet dengan beragam pilihan harga.
"Bundling modem kami direspon positif, buktinya penjualan modem TelkomselFlash bisa mencapai 70 ribu paket per bulan atau melonjak 250% dibandingkan tahun lalu," kata Heru.
Telkomsel mencatat, dari 5,3 juta pelanggan TelkomselFlash, sebanyak satu juta unit di antaranya mengakses internet melalui modem 3G yang telah dibundlingnya.
[http://www.detikinet.com/read/2011/06/14/172557/1660268/317/harga-modem-broadband-3g-kian-murah/]
0 komentar:
Posting Komentar