Era Perang Tarif Seluler Berakhir
Era perang harga di industri telekomunikasi sudah berakhir. Pernyataan itu diungkapkan Direktur Servis dan Teknologi PT XL Axiata Tbk, Dian Siswarini, dalam acara Penganugerahan Penghargaan Emiten Terbaik 2010 versi Indonesian Financial Review dan Tempo di Ballroom Hotel Shangri-la, Jakarta, Selasa 31 Mei 2011 malam.
Dian mengungkapkan saat ini industri telekomunikasi memasuki era atau tahapan ketiga, yaitu kompetisi layanan data. Pada tahap pertama, industri telekomunikasi berkompetisi pada ketersediaan infrastruktur. “Saat itu Telkomsel menguasai coverage, mereka yang paling luas,” kata Dian. Kemudian, setelah semua operator telekomunikasi sudah mampu menyediakan infrastruktur dan memperluas semua jaringan, industri telekomunikasi memasuki era perang harga. “XL sampai menurunkan harga hingga 80 persen,” katanya.
Sesudah era infrastruktur dan perang harga, kini industri telekomunikasi harus bersaing di layanan data. “Sekarang saatnya persaingan pada service dan value,” katanya.
PT XL Axiata Tbk. mampu melewati perang harga tersebut dengan sukses. Dengan menurunkan tarif harga hingga 80 persen, XL Axiata mampu meningkatkan pangsa pasar dari 11 persen menjadi 19 persen.
Pada tahun 2007, XL sempat terjepit di antara pemain-pemain besar yang memasang tarif tinggi, seperti Telkom dan Indosat, serta operator CDMA yang memasang tarif rendah. “Kami terjepit di tengah-tengah. Oleh karena itu, kami harus memberikan alternatif,” kata Dian dalam dialog yang dipandu oleh Kepala Pemberitaan Korporat Tempo, Toriq Hadad.
Emiten terbaik lainnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia yang mampu memfokuskan di pembiayaan sektor mikro dan usaha kecil. Selain itu, BRI juga mampu memperkuat jaringannya di seluruh pelosok Indonesia. “Dana hasil IPO tahun 2003 kami gunakan untuk ekspansi dan mengembangkan IT sehingga sekarang semua kantor BRI sudah saling terhubung,” kata Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Ahmad Baiquni.
Penganugerahan emiten terbaik ini diberikan Indonesian Financial Review, sebuah publikasi bisnis di Majalah Tempo yang merupakan kerja sama Pusat Data dan Analisa Tempo serta Independent Research & Advisory Indonesia (IRAI).
Sebanyak lima emiten menerima penghargaan sebagai emiten terbaik. Kelima emiten tersebut masing-masing mewakili lima kategori. Kelima emiten tersebut adalah PT Astra International Tbk untuk kategori industri, PT Unilver Tbk kategori konsumer dan perdagangan, PT XL Axiata Tbk kategori infrastruktur, PT Inco Tbk kategori pertambangan, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk kategori finansial.
Penyerahan penghargaan diberikan oleh Ketua Bapepam, LK Nurhaida, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, dan Direktur Utama PT Tempo Inti Media, Bambang Harymurti.
Selain itu dipilih juga 10 emiten terbaik, masing-masing untuk lima kategori. Untuk kategori industri ada dua emiten, PT Indocement Tbk dan PT Astra Otopart Tbk; kategori konsumer dan perdagangan, PT Gudang Garam Tbk, PT United Tractors Tbk; kategori infrastruktur, PT Gas Negara Tbk dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk; kategori pertambangan, PT Bayan Resources Tbk dan PT Aneka Tambang Tbk; dan kategori finansial diberikan kepada dua emiten, PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk.
[TempoInteraktif]
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
0 komentar:
Posting Komentar