Indonesia menjadi pasar potensial produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan ponsel (telepon seluler). Ini terlihat dengan melonjaknya penggunaan internet di Indonesia yang mencapai 45 juta orang.
Managing Director Global Taylor Nelson Solfres (TNS) Digital Technology Division James Fergusson juga memperkirakan 12 bulan kedepan pengguna internet akan melonjak, karena dipicu dengan makin terjangkaunya harga komputer dan ponsel dengan teknologi maju.
“Pasalnya, dalam waktu setahun ke depan, produk ponsel atau komputer berbasis Android juga makin terjangkau. Belum lagi ponsel buatan China yang makin membanjiri Indonesia. Harganya murah, namun mengusung teknologi tinggi yang mempermudah mengakses internet,” katanya di Jakarta, kemarin, dalam seminar bertajuk TNS Digital Nation 2011.
Indonesia merupakan negara pengguna Facebook (FB) terbesar kedua di dunia setelah AS dan pengguna ketiga terbesar untuk Twitter. Dari 45 juta pengguna internet, sebanyak 87 persen mengunjungi jejaring sosial,” jelasnya.
Seperti diketahui, TNS melakukan riset dan survei terkait kehidupan digital (digital life) yang merupakan studi terbesar yang pernah dilakukan secara global di banyak Negara untuk memahami sikap dan perilaku digital dari seluruh masyarakat di dunia, khususnya remaja usia 12-19 tahun.
Regional Director Youth Practice Asia Pacific Middle East & Africa TNS Robert Hutchison, hingga saat ini, remaja di dunia menghabiskan uang untuk belanja sebanyak 750 miliar dolar AS per tahun, sedangkan di Asia Pasifik menghabiskan dana 54 miliar dolar AS per tahun dan Indonesia 11 miliar dolar AS.
Remaja di Asia Pasifik dan di Indonesia mengalokasikan 7 persen dari nilai belanja tersebut untuk membeli ponsel, komputer, dan internet serta kebutuhan digital lainnya. “Itu sebabnya Indonesia, merupakan pasar potensial bagi produsen atau distributor produk teknologi informasi dan komunikasi serta penyedia layanan internet,” jelas Robert.
[PosKota]
0 komentar:
Posting Komentar