Universitas Brawijaya (UB) mendapat kepercayaan untuk mengembangkan perangkat lunak untuk telepon seluler (ponsel) besutan salah satu vendor ponsel tersebesar di Indonesia.
Oleh sebab itu, Nokia Indonesia mengunjungi UB dalam rangka membuka wacana agar mahasiswa menjadi developer atau pengembang software. Manajer Developer Nokia Indonesia Upik Sidharta mengungkapkan fakta, Indonesia telah menjadi negara ketiga setelah Republik Rakyat China dan India dalam jumlah download aplikasi terbanyak di dunia yang disediakan Nokia.
"Dalam enam bulan sudah ada 15 juta download aplikasi," ungkap Upik yang dilansir laman UB, Jumat (4/11/2011).
Adapun konten yang dimaksud oleh Upik, yakni konten personalisasi dengan tema batik Indonesia untuk Nokia Symbian-1. Konten ini disediakan oleh pengembang software yang menamakan dirinya Ind190 di OVI Store. Konten yang mereka produksi berupa theme yang sudah dimasukkan dalam OVI Store yang bisa digunakan oleh pengguna ponsel Nokia.
Selain itu, lanjutnya, di Ovi Store ada Agate dari Bandung yang aplikasinya diunduh sebanyak 300 ribu kali dalam tiga bulan. Selain aplikasi berbayar ada juga aplikasi gratis, yaitu Prayer Times yang digratiskan oleh pengembang software dari Surabaya.
"Untuk aplikasi yang berbayar, pembagian keuntungannya 70 persen untuk developer dan sisanya untuk Nokia," bebernya.
Sementara itu, Lead Technical Services Manager Ecosystem Developer Experience, SEAP Nicholas Foo, melanjutkan dengan materi Nokia Platform terkait pengembangan aplikasi.
"Qt akan tetap menjadi kakas pengembangan aplikasi yang penting bagi Nokia. Dalam workshop ini peserta akan menerima pelatihan sederhana membuat aplikasi menggunakan Qt oleh dua tim Nicholas yaitu Valerie Tai dan Manikantan Krishnamurthy," jelasnya.
[http://kampus.okezone.com/read/2011/11/04/373/524870/ub-dipercaya-kembangkan-perangkat-lunak-ponsel]
0 komentar:
Posting Komentar