Research in Motion meluncurkan dua versi terbaru ponsel layar sentuh BlackBerry Torch untuk meraih kembali pasarnya yang diambil Apple dan Google.
Peluncuran telepon seluler (ponsel) baru yang bersamaan dengan upgrade model-model Bold sebelumnya, merupakan bagian dari program peluncuran global terbesar dalam sejarah perusahaan Kanada itu untuk merebut kembali pasar ponsel pintar di Amerika Utara yang telah direbut iPhone Apple dan ponsel pintar bersistem operasi Google Android.
Penyegaran dalam line-up BlackBerry memberikan RIM sebuah jenjang waktu untuk memperkenalkan paket sistem operasi terbaru yang radikal pada ponsel pintarnya tahun depan.
Para investor meresponnya dengan positif, ditandai dengan naiknya saham RIM 5% pada Rabu (3/8).
"Perangkat ponsel pintar terbaru BlackBerry akan menjadi perangkat paling penting dalam sejarah vendor yang bermarkas di Kanada, mengingat penurunan permintaan pengiriman perangkat baru-baru ini, pengurangan staf dan keraguan atas strategi perusahaan dan kepemimpinan," kata analis Ovum, Tony Cripps.
RIM memangkas dua ribu pekerja dari tenaga kerja global untuk mengurangi biaya produksi dan merampingkan operasi setelah laporan penurunan laba pada kuartal terakhir.
Kedua ponsel layar sentuh itu berjalan pada sistem operasi terbaru BlackBerry OS 7 sehingga kualitas layar ponsel lebih tajam, prosesor 1,2 GHz dari Qualcomm dan membuat ponsel pintar itu menjadi ponsel pintar BlackBerry terbaik yang pernah ada.
Tak hanya itu, ponsel pintar itu juga memiliki prosesor grafis khusus agar penggunaan video dan game lebih tajam dan responsif.
Kualitas Browsernya, 40% lebih cepat daripada BlackBerry Torch yang pertama, sebuah ponsel pintar besar RIM terakhir yang laris di pasar setahun lalu.
RIM mengatakan kedua perangkat itu akan diluncurkan oleh operator di seluruh dunia pada akhir Agustus, sedangankan Black Berry Torch slider akan dibundling secara eksklusif oleh AT&T di Amerika Serikat (AS).
BlackBerry Torch adalah langkah pertama RIM dalam segmen ponsel populer sejak dua versi pertamanya BlackBerry Storm gagal "menggigit" di pasar. "Ini jelas-jelas pengakuan bahwa orang-orang menginginkan perangkat layar sentuh," kata Patrick Spence, Kepala Penjualan Global RIM.
Waktunya yang tepat bisa meningkatkan penghasilan RIM pada akhir kuartal pada akhir Agustus 2011 dari hasil penjualan ponsel ke operator, tetapi bukti serapan pengguna tidak tersedia sampai kuartal berikut.
Para analisis melihat Co-Chief Executive RIM Mike Lazaridis telah berjanji akan meluncurkan "superphones" pada tahun depan, sebuah ponsel pintar yang berjalan pada sistem operasi yang berbasis QNX, sebuah sistem operasi yang digunakan komputer tablet RIM Playbook saat ini. "BlackBerry membutuhkan penyegaran dalam perangkat teknologi canggih yang diharapkan akan terealisasi pada perangkat ponsel berbasis QNX," kata John Jackson, Wakil Presiden Penelitian di CCS Insight.
RIM telah mengirimkan 13,2 juta ponsel dalam tiga bulan hingga akhir Mei 2011, ini tercatat sebagai pengiriman pada musim gugur pertama dari kuartal sebelumnya setidaknya sejak pertengahan 2007, tampaknya RIM akan kembali mendorong peluncuran ini pada Agustus 2011.
Kemunduran RIM disebabkan penuaan beberapa perangkat keras dan lunak, sementara produsen seperti Motorola, Samsung dan HTC melakukan perubahan, perangkat layar sentuh yang besar dengan menggunakan Android dan memberikan aplikasi yang luas.
BlackBerry Torch yang berdesain slide terlihat identik dengan perangkat layar sentuh pendahulunya dengan keyboard "QWERTY" slideout, tapi dengan kemasan bagian dalam yang lebih kuat.
Pembaruan Bold sudah termasuk chip near-field communications (NFC) untuk mengubah ponsel menjadi mobile wallet (dompet mobile). BlackBerry Bold terbaru pertama kali ditampilkan pada konferensi dunia BlackBerry RIM pada Mei 2011.
Pangsa pasar RIM di Amerika Utara telah jatuh pada tahun lalu lantaran tingginya penjualan perangkat Android dalam segmen high-end dan operator Verizon AS membundling Apple iPhone dalam jajarannya. Secara umum, penurunan itu tidak terlalu parah, tapi hanya beberapa titik awal terkecil, menurut data yang dikumpulkan perusahaan riset CCS Insight dan Gartner.
Penjualan AS menyumbang kurang dari 27% dari pendapatan RIM pada kuartal terakhir, turun 50% dari tahun sebelumnya, karena melemahnya pasar internasional. "Kunci kesuksesan ini orang-orang karena memiliki pertahanan yang kokoh," kata CCS Jackson. "Produk yang kurang menguntungkan akan dalam pasar negara yang berkembang."
Saham RIM yang bermarkas di Waterloo, Ontario, turun 65% dari puncaknya pada Februari dan Playbook gagal mengkalahkan dominasi iPad dari pasar tablet.
Saham RIM naik lebih dari satu dolar pada 25,37 dolar di Nasdaq dan 24,47 dolar di Bursa Saham Toronto di pertengahan perdagangan Rabu (3/8). Saham RIM ditutup pada pertengahan pekan lalu di tingkat terendah dalam lima tahun sehingga kapitalisasi pasar perusahaan bernilai 12,7 miliar dolar, demikian dilaporkan Reuters.
[http://www.gatra.com/index.php/teknologi/41-ilmu-dan-teknologi/1481-rim-luncurkan-dua-versi-terbaru-torch]
0 komentar:
Posting Komentar