Apple dan Samsung Electronics berhasil menggulingkan rezim Nokia yang
telah menguasai pasar penjualan telepon seluler (ponsel) pintar selama
15 tahun, hal itu berdasarkan hasil laporan kuartal kedua Nokia.
Sebelumnya, Nokia telah mendominasi pasar ponsel pintar sejak
diluncurkannya Nokia model Communicator pada 1996, tetapi persaingan
keras dari dua kompetitor terdekat dan penurunan penjualan membuat Nokia
langsung lengser dari peringkat pertama ke peringkat ketiga dalam tiga
bulan terakhir. Hal itu sekaligus menandakan perkembangan Nokia pada
Sektor itu mulai lambat.
Apple mencetak rekor dengan 20,3 juta
iPhone terjual pada kuartal ini. Hebatnya, penjualan iPhone 4 dapat
bertahan lebih dari setahun karena jarang ada ponsel pintar yang dapat
bertahan di pasar dalam waktu yang lama.
Apple telah melaporkan
hasil penjualannya pada pekan lalu, tapi para analis pada Jumat
memperkirakan Samsung menjual 19 juta handset ponsel pintar pada kuartal
tersebut. Sementara Nokia yang menjual 16,7 juta handset harus
memanfaatkan tingginya permintaan ponsel pintar yang menggunakan
perangkat lunak Google Android.
"Portofolio Samsung Galaxy telah
terbukti populer, terutama model Android S2," kata Neil Mawston, seorang
analis dari Strategy Analytics. "
Strategy Analytics
memperkirakan, volume pasar ponsel pintar tumbuh 76% dari tahun lalu
pada kuartal kedua. Sedangkan ABI Research pesimis pasar dapat tumbuh
62%.
Pertumbuhan pasar ponsel secara global mengalamai penurunan
pada April - Juni, karena penjualan telepon rumah turun untuk pertama
kalinya dalam tujuh kuartal terakhir karena konsumen menghemat
pengeluaran, menurut perusahaan riset IDC pada pekan lalu.
IDC
mengatakan tingginya permintaan ponsel pintar dapat mendorong pasar
tetap tumbuh 11,3% dari tahun lalu atau menjadi 365.4 juta ponsel,
meskipun hal itu merupakan kemunduran dari pertumbuhan kuartal
sebelumnya sebesar 16,8%.
Strategy Analytics memperkirakan, total pasar ponsel 361 juta pada di kuartal ini. Dalam sebuah jajak pendapat Reuters, 29 analis memperkirakan total pasar ponsel sebesar 374 juta.
IDC
mengatakan penjualan fitur telepon turun 4% dari tahun lalu karena
pergeseran gaya berbelanja ponsel pintar di pasar negara maju seperti
Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa bagian barat. "Penyusutan pasar fitur
telepon berdampak pada beberapa pemasok besar di dunia ponsel," kata
analis Kevin Restivo dalam sebuah pernyataan.
"Stalwarts seperti
Nokia kehilangan pangsa pasar dalam kategori fitur ponsel untuk pemasok
murah seperti Micromax, TCL-Alcatel, dan Huawei."
Nokia masih
pembuat ponsel terbesar di dunia berdasarkan volume, mengingat penjualan
ponsel Nokia yang menyusut 20% dari tahun lalu.
Hal itu membantu Samsung untuk mengisi celah Nokia di pasar ponsel yang terjatuh ke tingkat terendah.
Beberapa analis memperkirakan Samsung akan menjadi penjual ponsel terbesar di dunia tahun depan, demikian Reuters melaporkan.
[http://www.gatra.com/teknologi/41-ilmu-dan-teknologi/1549-nokia-turun-ke-peringkat-tiga]
0 komentar:
Posting Komentar