Nokia Oyj yang terinsipirasi kebutuhan telepon seluler (ponsel)
konsumen di Afrika meluncurkan dua model ponsel murah untuk memperkuat
posisi Nokia dalam segmen low-end di pasar Asia.
Saham Nokia terbelah dua tahun ini sebagai upaya perusahaan untuk
mendorong laju pertumbuhan ponsel pintar dan bersaing dengan produsen
ponsel lokal seperti ZTE dan G`Five dalam segmen low-end di pasar Asia.
Nokia
101 yang hadir dengan dua slot kartu SIM yang berbeda tersedia dalam
kuartal ini dengan harga 25 euro (35,22 dolar AS), itu belum termasuk
pajak dan subsidi, sedangkan Nokia 100 akan tersedia pada kuartal
berikutnya dengan harga 20 euro.
Model dual-SIM pertama Nokia
hanya mampun mencapai pasar pada kuartal terakhir, sehingga rival yang
lebih kecil mendapatkan keuntungan besar dari permintaan model-model dual-SIM yang semakin populer di India, pasar dunia terbesar kedua dengan pertumbuhan ponsel tercepat.
Model
terbaru itu adalah model dual-SIM kelima yang dikeluarkan Nokia dalam
tiga bulan terakhir dan terinspirasi oleh kebutuhan konsumen di
negara-negara seperti Kenya, dimana penetrasi ponsel sangat besar lebih
dari 50%.
Seorang eksekutif Nokia mengatakan kepada media bahwa
peluncuran ponsel murah di Nairobi, Kenya adalah area yang strategis
lantaran satu milyar penduduknya didominasi anak muda.
"Kami
fokus pada pasar negara berkembang dan strategi kami berikutnya
memfokuskan miliar konsumen, sehingga Afrika memainkan peran besar dalam
strategi tersebut," kata Mary McDowell, Wakil Presiden Eksekutif untuk
ponsel Nokia kepada Reuters.
McDowell mengatakan, ponsel
murah Nokia akan mengatasi masalah ekonomi karena banyak konsumen
bergantung pada ponsel mereka untuk mengembangkan usaha. "Dengan harga
perangkat yang terjangkau, hal itu menempatkan kami dalam posisi yang
baik di saat krisis ekonomi. Untuk konsumen, ponsel bukan hanya aksesori
pilihan, tapi itu adalah bagaimana mereka menjalani hidup mereka," kata
McDowell.
"Langkah ini adalah solusi yang dapat mengentaskan kemiskinan dan hidup makmur, itu adalah keharusan bagi hidup setiap orang."
McDowell
yakin dengan strategi Nokia, diperkuat dengan rencana akuisisi Google
terhadap Motorola Mobiliy yang semakin memacu optimistis. "Pengumuman
Google - Motorola benar-benar memvalidasi strategi kami untuk
menggunakan Windows Phone sebagai platform ponsel pintar," katanya, sembari menambahkan ponsel pintar Nokia S40 yang dirancang untuk pasar low-end adalah kunci strategi kami.
"Prediksi kematian fitur ponsel sedikit berlebihan. Fitur ponsel jauh lebih cerdas. Perbedaan besarnya terletak pada teknis."
[http://www.gatra.com/teknologi/41-ilmu-dan-teknologi/2161-nokia-kenalkan-dua-ponsel-murah]
0 komentar:
Posting Komentar