Pengguna ponsel pintar wajib hati-hati.
Smartphone kini menjadi target empuk para hackers (peretas). Berbagai
macam serangan yang datang dengan beragam taktik telah ditemukan oleh
para peneliti keamanan dan hal ini tidak boleh dianggap remeh.
Ratusan infeksi terdeteksi oleh Lookout tiap harinya di mana angka tersebut naik dua kali lipat setiap bulannya.
Google Inc. sendiri telah menghapus sekitar 100 aplikasi jahat yang
masuk ke dalam app store Android Market mereka. Sementara Symantec
Corp menemukan kenaikan dalam jumlah malware yang menyerang Android.
Apabila sebelumnya pada tahun 2010 ditemukan 5 malware Android, kini
malware yang dijumpai berjumlah 19.
Para hacker beralih ke smartphone karena piranti ini telah menjadi
bagian penting yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
"Semakin banyak orang memakai smartphone dan menyimpan datanya di
ponsel, PC tak lagi relevan. Pelaku malware kini makin pandai. Mereka
mengetahui celah ketika mereka harus berpaling," demikian ujar Charlie
Miller, konsultan peneliti dari Accuvant Inc.
Melalui HuffingtonPost, Senin 8 Agustus, Charlie menyebut, berbagai
macam taktik diluncurkan untuk menyerang pengguna smartphone. Minggu
lalu ditemukan software jahat yang bisa merekam panggilan telepon yang
dilakukan via ponsel Android.
Program jahat atau malware juga sering menyamar sebagai aplikasi atau
program yang terlihat seperti asli seperti game, kalkulator, atau foto
dan video.
Terkadang ia juga berpura-pura menjadi kuis SMS yang akan menyedot
tagihan pulsa si korban. Aplikasi jahat juga bisa muncul dalam bentuk
link iklan yang bersembunyi di dalam aplikasi lain.
iPhone juga tak ketinggalan diserang oleh malware meskipun angkanya
masih di bawah Android. Pada tahun 2009 ditemuan worm komputer yang
mencoba menyusup masuk ke dalam iPhone. BlackBerry pun tak ketinggalan
coba diserang.
[http://www.fajar.co.id/read-20110809003056-awas-hackers-intai-smartphone]
0 komentar:
Posting Komentar