• Tersedia Token Listrik Prabayar

    Kami membuka peluang usaha untuk menjadi agen penjualan token listrik prabayar. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), saat ini, tengah gencar menggelar program pemindahan layanan jaringan listrik dari pascabayar menjadi prabayar. Jumlah pelanggan listrik prabayar sudah mencapai 1,7 juta pelanggan dari total 41 juta pelanggan PLN sampai akhir tahun lalu.(sumber www.pln.co.id) Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat. Maka dari itu kami sarankan mulailah dari sekarang untuk segera menjadi agen penjaulan token listrik prabayar di daerah anda

  • Distributor Pulsa Elektrik

    Server Kami juga melayan pembelian pulsa elektrik untuk semua operator GSM dan CDMA. Jangan siasiakan kesempatan ini, karena bisnis pulsa selama ini selalu stabil atau bisa dibilang tidak ada matinya. Untuk Anda yang berjiwa marketer, Anda bisa mendownlinekan ke orang lain dan Anda akan mendapat bonus dari setiap transaksi yang dilakukan oleh agen-agen downline Anda. Kami memberi GARANSI, jika transaksi dan pelayan kami tidak memuaskan, DEPOSIT atau uang anda kami kembalikan

  • PPOB(Payment Point Online Bank)

    Kami juga membuka pendaftaran agen PPOB seluruh wilayah indonesia, Jakarta, yogyakarta, surabaya, kalimantan, mataram NTB, NTT, Papua dan Daerah lainya. PPOB(Payment Point Online Bank) merupakan layanan pembayaran tagihan listrik dan tagihan lainnya secara online. Selain tagihan PLN juga bisa untuk pembayaran Telkom, Speedy, dan Flexi Pascabayar

  • Voucher Telivisi Prabayar

    Kami Juga Melayani Pengisian Voucher Telivisi Prabayar. Hanya dengan satu chip, anda juga dapat melakukan transaksi penjaulan voucher TV prabayar TELKOM VISION. Selain kemudahan tersebut kami juga menawarkan harga pokok yg sangat murah di banding kopetitor lain. Untuk harga silakan anda klik disini

  • Voucher Game Online

    Voucher Game Online Terlengkap dan Termurah. CABAL ONLINE,CANAAN ONLINE,E-PINS,FASTBLACK,GEMSCOOL,GOGAME,GOL ONLINE,IAHGAMES,ITUNESGIFTCARD,KORAM GAME,LYTO, MAINKANCOM,MEGAXUS,MOLPOINT,ORANGE GAME,PLAYON,PLAY POINT,SERENITY,SPIN,TERACORD,VTC ONLINE,MYCARD,WAVE GAME,WINNER CARD,ZYNGA. Untuk HARGA silakan klik disini

Jumlah Operator Selular di Indonesia Terlalu Banyak



Jakarta - Ada banyak perusahaan operator selular yang memberikan layanan telekomunikasi di Indonesia. Sebut saja Telkom Indonesia, Indosat, XL Axiata, Smartfren, Bakrie Telecom, Natrindo Telepon Seluler (AXIS), dan Hutchison (3).

Vice President Qualcomm dan President Qualcomm Southeast Asia Pasific, John Stefanac mengatakan banyaknya perusahaan operator selular itu tentu membuat masyarakat bebas memilih mana yang sesuai keinginan mereka dan membuat harga lebih kompetitif. "Tapi saya tidak sependapat dengan itu," kata Stefanac di Jakarta hari ini, Senin (13/6).

Menurut dia banyaknya jumlah penyedia layanan telekomunikasi juga membawa sisi negatif. Akibat banyaknya perusahaan yang memberikan jasa telekomunikasi, maka setiap operator akan mendapatkan spektrum jaringan yang kecil karena harus berbagi dengan yang lain. "Ini salah satu penyebab rendahnya kualitas jaringan," katanya.

Menurut dia, idealnya di sebuah negara ada tiga sampai empat operator saja. Di Australia misalnya terdapat tiga operator sementara di Amerika Serikat ada tiga operator selular besar.

Supaya layanan atau konektivitas Internet bisa lebih kencang, Stefanac berpendapat sebaiknya sejumlah operator selular berkolaborasi satu dengan lainnya. Dengan bergabungnya dua atau lebih perusahaan selular maka kapasitas jaringan bisa lebih besar. "Otomatis mereka akan mendapatkan pelanggan lebih banyak karena jaringannya bagus," ujarnya.

Dia menambahkan, Indonesia juga belum memaksimalkan jaringan 3G. Salah satu cara untuk mengoptimasinya adalah dengan membangun lebih banyak Base Transceiver Station (BTS) berbasis 3G di berbagai wilayah.

Dari 60 juta pengguna Internet di Indonesia, 95 persennya mengakses Internet melalui jaringan nirkabel (wireless). Menurut Ketua Masyarakat Telematika, Setyanto P Santosa, ini juga menjadi salah satu pemicu lambannya koneksi Internet. Setyanto mengatakan idealnya jumlah pengguna wireless hanya 60 persen, sedangkan sisanya mengakses Internet melalui fix line atau kabel.





[http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2011/06/13/brk,20110613-340436,id.html]

0 komentar:

Posting Komentar

News

 
Copyright © Agung Pulsa. Original Concept and Design by My Blogger Themes | Tested by Pulsa HP Murah | Best Credit Cards